Pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah RT 003/006 berlangsung layaknya pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden.
Antusiasme warga terlihat sejak sekitar pukul 08.00, tatkala puluhan warga antre di TPS. Adapun para petugas TPS, mulai dari panitia hingga dan saksipun sudah siap melayani warga yang datang untuk memilih ketua RT mereka.
Layaknya proses pencoblosan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos tiga kandidat ketua RT yang ada. Kemudian, kartu suara tersebut dimasukan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas
Pemilihan ketua RT secara pemilihan langsung bukan merupakan pertama kalinya di lingkungan setempat bahkan di Desa Watuagung. Namun pemilihan tersebut bukanlah ajang persaingan, melainkan kebersamaan.
Pemilihan ketua RT dan RW dengan aklamasi atau pemilihan langsung, tidak memiliki perbedaan signifikan. Asalkan masing-masing calon dan ketua yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah. Apabila pemimpin tersebut tidak amanah, maka rakyat yang akan menjadi korban, segala urusan menjadi rumit dan keberlangsungan hidup sosial menjadi kacau.
Sejumlah persiapan dibiayai menggunakan dana swadaya masyarakat.
Pemerintah Desa Watuagung menyambut baik pelaksanaan Pemilihan RT dan RW tersebut, apalagi mengadopsi sistem pemilihan langsung.dengan harapan, “siapapaun yang terpilih nantinya sebagai Ketua RT harus didukung penuh oleh seluruh unsur masyarakat sekitar, Sebab peran Ketua RT pada akhirnya sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak pemerintahan”
Youtube https://youtube.com/shorts/aOHw06iUajs?feature=share