MAHASIWA KKN PUPR UNSOED TERAPKAN METODE IRIGASI TETES PADA TANAMAN CABAI

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata KKN PUPR UNSOED melakukan pertanian di Desa Watuagung dengan menerapkan metode irigasi tetes pada tanaman cabai. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air serta produktivitas tanaman cabai yang merupakan komoditas penting bagi warga desa.

Proses penerapan metode irigasi tetes ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Pencangkulan Tanah: Tahap awal dilakukan dengan mencangkul tanah untuk membuat lahan menjadi gembur dan siap tanam.
2. Pencampuran Tanah dengan Sekam: Tanah yang telah dicangkul kemudian dicampur dengan sekam untuk meningkatkan aerasi dan kelembaban tanah.
3. Peletakkan Hasil Campuran ke Polybag: Campuran tanah dan sekam dimasukkan ke dalam polybag sebagai media tanam untuk benih cabai.
4. Penanaman Benih Cabai yang Sudah Disemai: Benih cabai yang telah disemai sebelumnya kemudian ditanam di polybag.
5. Pengisian Air ke Drum Besar: Air diisi ke dalam drum besar yang akan menjadi sumber air untuk sistem irigasi tetes.
6. Pemasangan Selang Irigasi Tetes: Selang irigasi dipasang dari drum besar menuju polybag-polybag yang telah disiapkan.
7. Peletakkan Selang di Atas Polybag: Selang irigasi diletakkan di atas setiap polybag sehingga air dapat mengalir ke setiap tanaman.
8. Pencoblosan Selang dengan Jarum: Selang dicoblos dengan jarum pada titik-titik tertentu agar air dapat menetes langsung ke media tanam dalam polybag.

Metode irigasi tetes ini memberikan banyak keuntungan, di antaranya menghemat penggunaan air, mengurangi risiko penyakit tanaman akibat kelembaban berlebih, dan memberikan suplai air yang lebih teratur dan efisien kepada tanaman cabai.

Dengan adanya penerapan metode irigasi tetes ini, mahasiswa KKN PUPR UNSOED berharap dapat membantu petani cabai di Desa Watuagung meningkatkan hasil panen mereka dan sekaligus memperkenalkan teknologi irigasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.