Untuk pertama kalinya rapat desa dengan menggunakan bahasa banyumas dalam rapat musrenbangdes desa watuagung
Semua narsumber, Fasitator kecamatan, kepala desa, ketua bpd mengatakan “angel luh padahal bahasane dewek”
Melihat dari kejadian itu, kita jadi tahu, ternyata edaran bupati banyumas Ir. Moh. Huein sangatlah berguna untuk melestarikan bahasa banyumasan.
Yah… setiap hari kamis semua instansi bahkan sampai keluarga di himbau untuk menggunakan bahasa / dialek banyumas
***YATNO;24-01-2014***